
Pelaku industri ponsel banyak yang mengeluhkan ponsel black market (BM) masih beredar serta bisa tetap menggunakan sinyal operator Indonesia. Menurut Kementerian Perindustrian (Kemenperin), hal itu terjadi karena alat yang dipakai saat ini belum sempurna.
Menurut Achmad Rodjih, Direktur Industri Elektronika dan telematika Ditjen ILMATE Kemenperin, alat yang dimaksud tersebut adalah mesin validasi nomor IMEI, atau tepatnya Central Equipment Identity Register (CEIR).
Dalam acara Webinar Sosialisasi dan Edukasi Validasi IMEI bertajuk “Membangun Komitmen Bersama Terapkan Aturan Validasi IMEI”, Achmad menyebut Mesin CEIR ini rencananya baru akan diterima Kemenperin pada 24 Agustus 2020 mendatang. Meskipun begitu, ia berharap alatnya bisa datang lebih cepat dari waktu yang tetapkan.
“SDM dan infrastruktur kami persiapkan agar siap pada waktunya,” ujar Achmad dalam acara tersebut.
Padahal, CEIR ini rencananya akan menjadi pedoman bagi para operator seluler untuk memblokir ponsel-ponsel yang nomor IMEI-nya tak terdaftar alias ponsel BM. Jadi ponsel yang nomor IMEI-nya tak ada di alat tersebut nantinya secara otomatis tak bisa terhubung dengan jaringan seluler operator yang ada di Indonesia.
Jadi selama ini, Kemenperin masih menggunakan CEIR versi cloud untuk memverifikasi data ponsel BM yang ada di pasaran. Baik CEIR versi hardware maupun cloud diperkirakan memiliki fungsi yang sama persis dan bisa dipakai untuk memblokir IMEI.
“Antara CEIR Cloud dan CEIR hardware memiliki fungsi yang sama persis dan bisa melakukan juga pemblokiran IMEI, jika produk atau ponsel tidak termasuk dalam katagori Black Market atau BM yakni tidak teregistrasi dalam TPP Produk, TPP Import dan data operator,” ungkap Nur Akbar Said, Kepala Subdirektorat Kualitas Layanan dan Harmonisasi Standar Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam acara yang sama.
Sebelumnya pernah diumumkan, regulasi pemblokiran ponsel BM ini sejatinya sudah ditetapkan pada 18 April lalu. Namun sampai saat ini masih banyak ponsel BM yang masih bisa mendapat sinyal dari operator seluler di Indonesia.